Peningkatan Kapabilitas Pelaku UMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Authors

  • Yayuk Nurjanah Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (selanjutnya disebut UMKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian bangsa karena memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2019 dalam Sensus Ekonomi (SE2016) pencacahan lengkap menyebut bahwa jumlah Usaha Mikro Menengah di Indonesia mencapai 26,26 juta dan memiliki kontribusi 98,33 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. BPS mencatat pertumbuhan jumlah perusahaan industri mikro sektor makanan mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data BPS tersebut, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berasal dari sektor UMKM menunjukkan bahwa pelaku UMKM memiliki kontribusi besar dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. 

Kontribusi perekonomian tidak akan lepas dari kinerja keuangan pelaku UMKM dalam menjalankan aktivitas usahanya.

Kinerja keuangan perusahaan dapat di ukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan. Informasi yang tersaji di dalam laporan keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM binaan Rumah Kreatif Bogor adalah penyusunan laporan keuangan. Hal ini dikarenakan pelaku UMKM tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai bagaimana mencatat transaksi keuangan hingga menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Untuk memecahkan permasalahan diatas adalah dengan cara meningkatkan pemahaman pelaku UMKM binaan Rumah Kreatif Bogor yang dilakukan dengan memberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan serta workshop penyusunan laporan keuangan. 

Pelatihan penyusunan laporan keuangan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam mengetahui tahapan pencatatan transaksi akuntansi hingga penyusunan laporan keuangan. Sedangkan workshop penyusunan keuangan lebih menekankan aspek praktik penyusunan laporan keuangan, sehingga peserta memiliki pengalaman dalam melakukan pencatatan transaksi akuntansi hingga penyusunan laporan keuangan.

 

Kata Kunci: UMKM, Laporan Keuangan, Akuntansi, Pelatihan

Published

2021-04-24