Pengaruh Laba Dan Arus Kas Terhadap Kondisi Financial Distress

Studi Kasus Pada Perusahaan Sub-Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di BEI 2014-2018

Authors

  • Senny Hardiani Isdina Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan
  • Wulan Wahyuni Rossa Putri Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

DOI:

https://doi.org/10.37641/jiakes.v9i1.490

Keywords:

financial distress

Abstract

Dunia bisnis pada era ini berkembang semakin pesat dan diikuti dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Perekembangan tersebut tentuya akan menimbulkan masalah-masalah baru dibidang industri salah satunya menguatnya tingkat persaingan. Manajemen yang buruk dalam situasi seperti ini akan menimbulkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh laba dan arus kas terhadap kondisi financial distress pada perusahaan sub-sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari website www.idx.co.id sebanyak 20 perusahaan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Sebanyak 20 perusahaan dalam penelitian ini dijadikan  sampel yakni perusahaan sub-sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2018, dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria tertentu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Laba berpengaruh terhadap financial distress sedangkan arus kas tidak berpengaruh terhadap financial distress pada perusahaan sub-sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini juga menyatakan bahwa laba dan arus kas berpengaruh secara simultan terhadap kondisi financial distress suatu perusahaan.

Kata Kunci: Laba, Arus Kas, Financial distress.

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

Isdina, S. H., & Putri, W. W. R. (2021). Pengaruh Laba Dan Arus Kas Terhadap Kondisi Financial Distress: Studi Kasus Pada Perusahaan Sub-Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di BEI 2014-2018. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 9(1), 147–158. https://doi.org/10.37641/jiakes.v9i1.490