Pengaruh Kompetensi dan Self- Awareness Terhadap Kepuasan Kerja Melalui Keterikatan Kerja
Abstract
Governmental or non-governmental organizations must own competent human resources. Employee job satisfaction is heavily influenced by competencies that play a key role in HR. Job satisfaction is a significant factor that influences a person's overall happiness. However, in order for the competence of the auxiliary staff (naban) to boost job satisfaction, it is required to have self-consciousness in order to provide awareness. The goal of this study is to see if work engagement can influence the impact of auxiliary staff's competence and self-awareness, which can greatly boost job satisfaction, by proving it as a mediator. Primary data and secondary data were used in this investigation. Purposive sampling is used in this study, with a total of 100 respondents serving as helpers.
Keywords: Competence, Self- Awareness, Job Satisfaction, Work Engagement and auxiliary staff (naban).
ABSTRAK
Sumber daya manusia yang berkompetensi wajib dimiliki oleh organisasi pemerintahan ataupun non pemerintahan. Kompetensi yang sangat berperan penting dalam SDM sendiri sangat mempengaruhi terhadap kepuasan kerja pegawainya. Kepuasan kerja merupakan suatu variabel penting yang mempengaruhi kepuasan hidup seseorang. Namun dalam penerapannya diperlukan adanya self- awareness untuk memberikan kesadaran agar kompetensi yang dimiliki tenaga bantu (naban) dapat meningkatkan kepuasan kerja yang sangat baik. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan apakah keterikatan kerja dapat mempengaruhi dampak dari kompetensi dan self- awareness yang dimiliki tenaga bantu (naban) yang dapat meningkatkan kepuasan kerja yang sangat baik, dengan membuktikannya sebagai mediator. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan total 100 responden tenaga bantu (naban), Metode pengolahan dan analisis data digunakan analisis deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh langsung kompetensi dan self- awareness terhadap kepuasan kerja, terdapat pengaruh tidak langsung kompetensi dan self- awareness terhadap kepuasan kerja melalui keterikatan kerja sebagai mediator.
Kata Kunci: Kompetensi, Self- Awareness, Kepuasan Kerja, Keterikatan Kerja dan Tenaga Bantu (Naban)